Desa Wisata

DESA WISATA

Desa Sungai Cingam

BERDIRINYA WISATA PANTAI KETAPANG

SUNGAI CINGAM


Desa Sungai Cingam Salah Satu desa yang Memiliki Potensi Alam Yang sangat Strategis yang langsung berbatasan dengan selat Melaka (Malaysia) Sungai Cingam termasuk dalam jajaran desa maju, juga paling menarik untuk disinggahi. Desa ini ditinggali oleh berbagai suku seperti Akit, Jawa, Melayu, Tionghoa dan lainnya. Bukan hanya itu anda juga bisa menemukan banyak tempat bersejarah di Sungai Cingam yang menarik disinggahi saat liburan tiba.

Tidak hanya tempat Makam-Makam yang menyimpan banyak sejarah, sebenarnya di Sungai Cingam juga banyak tempat menarik lainnya. Apalagi perpaduan budaya yang dihadirkan begitu beragam dan memberikan corak yang lebih bewarna. Apabila anda memiliki kesempatan untuk liburan ke Rupat Tempatnya di desa sungai cingam, tidak ada salahnya untuk mengunjungi beberapa tempat bersejarah dan menikmati Wisata pantai ketapang yaitu pantai ini yang berdiri pada tahun 2005 panjangnya lebih kurang 5000 M yang di jadikan Sebagai salah satu icon terbaik kecamatan Rupat dan masyarakat desa Sungai Cingam.

Jl. Pantai Ketapang Desa Sungai Cingam

  • 03 Oktober 2023

PANTAI INDAH SELATBARU

BERWISATA DI PANTAI INDAH SELATBARU ADA BEBERAPA PILIHAN FASILITAS PERMAINAN ANAK, TEMPAT ANAK MENIKMATI PERMAINAN ANAK ANAK TANPA DI PUNGUT BIAYA, SELAIN ITU JUGA PENGUNJUNG JUGA DAPAT MENIKMATI PERMAINAN PANTAI, SEPERTI ATV, SAMPAN KAYAK DAN LAIN LAIN, DENGAN DI SUGUHI KULINER KHAS DESA SELATBARU DENGAN PEMANDANGAN SUNSET DI SORE HARI

JL. YOS SUDARSO RT. 002 RW. 015 DUSUN PANTAI INDAH DESA SELATBARU

Kampung Bono

Kampung bono adalah desa wisata dengan ombak yang ada di sungai. dan masyarakatnya nelayan sangat membantu dengan adanya ombak bono

Karena ombak bono banyak membawa ikan yg masuk terutama ikan patin kualo yg ikan nya berbeda dari ikan patin di tempat lain

Kelurahan Teluk Meranti

Wisata Kampung Langgam

Danau Tajwid terletak di Kecamatan Langgam dan lokasinya tidak jauh dari Kota Pangkalan Kerinci. Danau Tajwid dapat ditempuh dengan perjalanan darat kurang lebih 30 menit dari Kota Pangkalan Kerinci. Suasana hutan di danau Tajwid sangat asri dan bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke danau Tajwid, tidak hanya bisa menikmati pemandangan danau tapi juga terdapat beberapa wahana permainan yang dapat dinikmati pengunjung. Selain itu pengunjung juga dapat melihat aktifitas masyarakat nelayan di rumah rakitnya.

Di Danau Tajwid terdapat wahana permainan seperti outbond, bebek dayung, dan speed boat yang bisa membawa pengunjung mengitari danau. Wahana-wahana ini sangat menarik minat remaja untuk berkunjung dan mencobanya. Setelah adanya wahana permainan ini, pengunjung Danau Tajwid sudah meningkat dari sebelumnya. Untuk menikmati outbond, pengunjung cukup membayar Rp. 10.000 per kepala untuk masuk kedanau tajwid dan Rp. 50.000 pengunjung sudah bisa menikmati seluruh fasilitas outbond dan menikmati seluruh wahana outbond tersebut.

Danau Tajwid juga memiliki even wisata religi yang diadakan setiap tahunnya yaitu acara Balimau Potang Mogang yang tujuannya untuk mensucikan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Kelurahan Langgam

Rokan Koto Ruang

Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu ternya bukan hanya punya potensi wisata keindahan alamnya saja. Kecamatan berbatasan dengan Sumatera Barat ini juga punya objek wisata menarik dan sedang viral. Objek wisata diberi nama sementara Sawah Koto, menawarkan landscape hamparan pematang sawah yang luas, serta bisa dinikmati dengan cara berbeda ini ada di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto. Sawah Koto Desa Rokan Koto Ruang yang menawarkan hamparan pematang sawah ini bisa dikatakan merupakan obyek wisata sawah pertama di Provinsi Riau dan kedua di Indonesia.
Kepala Desa Rokan Koto Ruang Alex Susanto mengaku, objek wisata Sawah Koto dibuat menggunakan bantuan Dana Desa 2019 sebesar Rp155.672.000. Objek wisata Sawah Koto di Desa Rokan Koto Ruang diakui Alex, terinspirasi dari obyek wisata sawah di Dusun Sukorame, Mangunan, Dlingo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang lebih dulu viral.
Pengunjung tak perlu turun ke sawah atau terkena lumpur. Sebab, di objek wisata sawah Desa Rokan Koto Ruang dibangun jembatan kayu panjang di atas hamparan persawahan seluas 3 hektare yang merupakan tanah milik keturuan Raja Rokan. Pengunjung yang datang ke obyek wisata ini bisa bebas berjalan, serta selfie di tengah-tengah pematang sawah yang hijau, tanpa takut terjatuh atau mandi lumpur. 


"Bedanya, kalau wisata sawah di Sukorame Bantul jembatannya pakai bambu. Sedangkan di Sawah Koto Desa Rokan Koto Ruang sudah pakai kayu," jelas Alex Susanto, Senin (5/8/2019).


Selain menawarkan hamparan persawahan, Pemdes Koto Ruang nantinya juga akan membangun rumah makan khusus ikan bakar di dekat areal persawahan yang sedang viral ini, serta lapak jualan.

"Ya semacam wisata kulinerlah nanti disiapkan," kata Alex dan mengaku, pihaknya saat ini sedang kesulitan air untuk areal persawahan, karena irigasi setempat sedang terjadi pendangkalan.
Alex menerangkan untuk masuk ke objek wisata Sawah Koto, pengunjung hanya dikenakan tiket Rp5.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak.

Sumber: https://riau.harianhaluan.com/rokan-hulu/pr-11379558/wisata-sawah-di-desa-rokan-koto-ruang-sedang-viral

Rokan IV Koto

Sungai Mempura

Kampung Melayu Sungai Mempura merupakan Kampung Wisata yang terletak di seberang ibu kota Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kampung Sungai mempura berjarak 135 KM atau 1 Jam 30 Menit dari Bandara International Sultan Syaruf Qasim II Pekanbaru. Kampung Sungai mempura dapat ditempuh melalui jalur darat dengan transportasi umum yang biasa kami sebut travel (Mobil Angkutan). Mobil travel  menuju kampung sungai mempura dari bandara pekanbaru mulai dari Pukul 06.00-17.00 sesuai orderan.Kampung sungai mempura dari jantung Kota Siak Sri Indrapura hanya membutuhkan waktu berkendara selama 15 menit, menyebrangi Sungai Siak dengan melewati jembatan megah Tengku Agung Sultanah Latifah. Kampung Sungai mempura lebih dikenal dengan sebutan kampung melayu karena kampung ini penduduknya masih hidup dengan tradisi dari zaman dahulu baik dari rumah, tumbuhan, mata pencaharian dan budaya melayu yang masih kental. Kampung Melayu Sungai Mempura tepat berada di seberang Istana Kerajaan Siak dengan pesona alam dan suasana perkampungan yang masih dapat dirasakan seperti zaman dahulu, Kampung melayu Sungai Mempura mampu menjadi penawar rindu bagi siapa saja yang haus akan ketenangan dan suasana kampung

Kampung Melayu Sungai Mempura memiliki potensi wisata alam, pendidikan, budaya, dan sejarah yang masih otentik dan orisinil serta masih terjaga secara turun-temurun. Dalam hal sejarah, Kampung Sungai Mempura memiliki latar belakang sejarah yang sangat penting, yaitu merupakan daerah yang pernah menjadi pusat Kerajaan Melayu besar yaitu Kerajaan Siak dibawah kepemimpinan Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah yang merupakan Sultan Siak ke 2 yang memerintah tahun 1746 - 1760 yang makam ny juga terletak di kawasan Kampung Melayu Sungai Mempura. Saat ini Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau biasa disebut dengan Tengku Buwang Asmara sedang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional oleh Pemkab Siak, mengingat jasa beliau yang mampu mengalahkan belanda dalam sebuah pertarungan yang terkenal dengan sebutan "Perang Guntung".

Di Kampung Melayu Sungai Mempura juga terdapat daya tarik wisata lainnya antara lain:

Wisata Sejarah

1. Makam Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah (Sultan Siak ke 2)

2. Makam Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah (Sultan Siak ke 3)

Wisata Alam

1. Susur Sungai, menyusuri aliran Sungai Mempura yang asri, tenang dengan keindahan alamnya

2. Susur Kampung, menjelajahi perkampungan dengan sepeda maupun jalan kaki melihat kearifan lokal serta potret masyarakat

3. Kebun Durian Kampung Agam, mengeksplorasi keindahan kebun durian yang terkenal dengan kualitas duriannya dan merasakan sensasi memakan durian segar dari batangnya, melihat proses penanaman, perawatan, hingga durian di panen.

Wisata Seni & Budaya

1. Tari Zapin

2. Kompang

3. Silat Melayu

4. Sastra Lisan (Pantun)

Wisata Kuliner

1. Makanan Khas Kampung Melayu Sungai Mempura

2. Bolu Kemojo

3. Qhasidah

4. Kopi Lemak (Kopi dari Beras Sejak 260 Tahun yang Lalu)

5. Lempuk Durian

Kerajinan dan Souvenir

1. Tanjak

2. Tenun Siak

3. Kerajinan Rotan

4. Kerajinan Anyaman

Selain itu, keunikan alam Kampung Melayu Sungai Mempura yang menyimpan pesona budaya dan juga mampu menyajikan eksotisme alam yang mampu memanjakan mata serta memberi ketenangan bagi pengunjung, dan juga melalui Homestay yg terintegrasi dengan rumah-rumah warga agar dapat meningkatkan suasana perkampungan yang damai dan tentram serta meningkatkan interaksi antara masyarakat dan wisatawan. 

Kampung Melayu salah satu kampung yang mendukung tagline wisata Pemerintah Kabupaten Siak yaitu SIak The Truly Malay, mau merasakan suasana melayu sebenarnya #ayokesiak #kampungmelayu siap memberi suasana melayu sebenarnya.

Jl. Tengku Buang Asmara, Kel. Sungai Mempura

DESA SUNGAI KELELAWAR

Perkenalkan Kami

Desa Sungai Kelelawar terletak di Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, untuk mengunjungi memerlukan jarak tempuh 174Km atau 4 jam perjalanan darat dari Kota Pekanbaru, 53 menit dari Teluk Kuantan dan 1 jam dari terminal Kiliran Jao Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat.

Banyak pontensi destinasi wisata atau objek wisata alam yang dapat Anda nikmati di desa kami, luasnya hutan, perkebunan, persawahan, aliran sungai dan air terjun, terdapat juga wisata edukasi yang dapat meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat seperti mengayam, mengukir, memasak kuliner khas kampung dan lainnya.

Desa Sungai Kelelawar sudah menjadi venue Pekan Olahraga Provinsi Riau ke X cabang olahraga Arung Jeram, mendapatkan penghargaan 15 besar Apreasiasi Desa Wisata 2022 se Provinsi Riau, dan 500 besar ADWI ( Anugerah Desa Wisata) 2023 se Indonesia dari 4.700 Desa wisata yang mengikuti.

DESA SUNGAI KELELAWAR

MAKAM PUTRI SEMBILAN-MAGROVE ECO PART SELAT PAUH-PANTAI SELONJONG DAN PANTAI BESTARI

Desa Puteri Sembilan Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis mempunyai pantai sepanjang kurang lebih 5 km terdiri dari 2 (dua) buah pantai yaitu pantai Bestari dan pantai Selonjong yang mempunyai potensi sumberdaya perikanan dan wisata yang besar. Potensi perikanan dan wisata ini menarik pengunjung untuk berlibur dipantai Bestari  dan Selonjong yang ada di Desa Puteri Sembilan. Bukan hanya keindahan pantainya, di  Desa Puteri Sembilan juga mempunyai makam sejarah yaitu makan Putri sembilan yang kononnya ada sembilan (9) Putri Raja yang mati terbunuh pada zamanya. di Desa Puteri sembilan juga terdapat hutan Mangrove   Eco Part Selat Pauh tempat wisata para Wisatawan yang ingin berkunjung ingin melihat keindahan hutan bakau yang menghijau dipandang oleh mata bagi setiap para wisatawan. 

 Desa Puteri sembilan memiliki 2 dusun yaitu dusun Pasir Putih  dan dusun pasir parit baru. dimana didusun pasir putih terdapat pantai wisata Bestari dan kubururan keramat  kononya.,sedangkan di dusun Parit Baru terdapat 3 tempat wisata  yaitu :

1. Makam Putri sembilan,

2. hutan Magrove  Eco Part Selat Pauh dan

3. Pantai Selat Pauh

Gambar. 1.1. Peta Wilayah Pantai Desa Puteri Sembilan

( Sumber : Dokumen Desa Puteri Sembilan )

Gambar. 1.2. Peta Wilayah Desa Puteri Sembilan

( Sumber : Dokumen Desa Puteri Sembilan )


Gambar. 1.3. Pantai Bestari  Desa Puteri Sembilan

( Sumber : Dokumen Desa Puteri Sembilan )


Gambar. 1.4. Makam Putri Sembilan  Desa Puteri Sembilan

( Sumber : Dokumen Desa Puteri Sembilan )


Gambar. 1.5. Mangrove Eco Part Selat Pauh   Desa Puteri Sembilan

( Sumber : Dokumen Desa Puteri Sembilan ) 

DUSUN PARIT BARU- DUSUN PASIR PUTIH

Desa Wisata Religi Syekh Abdurrahman Siddiq

Syeikh Abdurrahman Shiddiq Bin Syekh M. Afif Al Banjari (1857-1939) atau lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Sapat adalah salah seorang ulama kharismatik dari Kerajaan Indragiri di masa lalu (awal abad XX M). Tuan Guru Sapat berasal dari daerah Banjar (Kalimantan) dan mempunyai hubungan genetis dengan ulama terkenal Banjar, Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari (1710-1812). Semasa hidupnya, Tuan Guru Sapat memerankan dirinya sebagai seorang ulama yang menjadi ikon penting dalam proses penyebaran dan penyelenggaraan pendidikan Islam, khususnya di daerah Indragiri Hilir. Tuan Guru Sapat adalah seorang ulama yang menggabungkan beberapa kemampuan sekaligus, mulai dari seorang pendakwah, pengajar, mufti, penulis, sampai sebagai seorang petani kebun yang berhasil. Oleh karena kiprah dan peranannya yang besar tersebut, tidak aneh jika riwayat hidup dan pemikiran Tuan Guru Sapat sudah sering menjadi objek penulisan, baik dalam bentuk penelitian akademis, mulai dari tingkat skripsi (S1) sampai disertasi (S3), maupun penulisan populer.

Abdurrahman dilahirkan oleh Safura binti Syekh Muhammad Arsad pada tahun 1875 di Kampung Kecil (Dalam Pagar) Martapura, Kalimantan Selatan. Beliau dilahirkan pada masa pemerintahan Sultan Adam Al-Watsiq Billah bin Sultan Sulaiman Yang memerintah di Kerajaan Banjar sejak tahun 1825-1857 M. Syekh Abdurrahman Siddiq adalah penerus generasi ke-5 dari Al-Arif Billah Maulana Syekh H. Muhammad Arsyad bin Abdullah Al-Banjari yang kakeknya merupakan cucu dari seorang mubaligh yang datang dari Magribi ke Filipina yang mendirikan kerajaan Islam di Mindano yang bernama Sayyid Abdullah.

Pada usia satu tahun, ibundanya tiada dan Abdurrahman diasuh oleh Siti Saidah dan Ummi Salamah yang merupakan bibinya. Pada usia sembilan tahun Sang Syekh mulai menguasai ilmu-ilmu dasar: ilmu saraf, ilmu nahu (ilmu alat), bahkan ilmu kalam dan ilmu lainnya dengan berguru kepada Zainuddin, berasal dari hulu sungai selatan (Kandangan) yang saat itu mengajar di pondok pesantresn di Kampung Dalam Pagar.

Beranjak remaja, sekitar tahun 1297 H, Sang Mufti terus mempelajari pondasi keilmuan agama: ilmu syariah (fiqih), ilmu aqidah (tauhid), ilmu akhlak (tasawuf) dan ilmu hadis. Bidang keilmuan ini beliau tuntun pada Al-Amin Al-Allahamah Syekh H. Hasyim dan Al-Alim Al-Allamah Syekh Muhammad Said Wali. Setelah berguru, tahun 1302 H beliau terjun dan berdakwah dalam menyiarkan Islam di berbagai wilayah Kalimantan.

Pada tahun 1303 H disela menyebarkan agama, beliau bertukang emas permata. Dari kepandaiannya tersebut itu, di tahun 1305 H Syekh Abdurrahman berdagang permatan dan berlayar hingga ke pulau Sumatera, Padang Panjang, Pulau Bangka juga Palembang

Pada tahun 1310 H, dari Sumatera beliau menuju Mekah untuk menunaikan ibadah haji serta menuntut ilmu agama. Selama di Mekah beliau berguru kepada Masyaaih yang mengajar di Masjidil Haram dan sekitar Makah pada waktu itu, antara lain: Sayyid Bakri Syatta, Al-Alimul Fadhil Syekh Ahmad Dimyathi, Al-Alimul Fadhil Syekh M. Babashil Mufti Syafii, Al-Alimul Fadhil Syekh Umar Sambas, dan banyak guru lainnya yang membuat beliau mendapat syahada dari berbagai ilmu. Adapun semasa menuntut ilmu beliau berkawan dengan sejumlah sahabat dari Indonesia dan Malaysia: Syekh Jamil Jambek (Minangkabau), Syekh Ahmad Khatib (Minangkabau), Syekh Muhammad Sayuti (Singkang), Syekh Muktar (Bogor), dll. Karena kecerdasannya beliau dinobatkan untuk mengajar di Masjid Al-Haram Mekah.

Pada tahun 1310 hasrat besar untuk memulai berjuang di jalan agama membuatnya hijrah ke Pulau Jawa dan Sumatera, sampailh di kampung Mentok, Pulau Bangka, di mana sang ayah telah lama menetap lebih awal di pulau tersebut. DI Bangka, selain berdakwah ia pun berkebun cengkeh, karet, dan kelapa. Bahkan di sela waktunya ia sempatkan untuk menulis kitab-kitab. 18 tahun di Bangka Belitung beliau berpindah ke Pulau Mas Sapat sekitar tagun 1320 H. Selain berjuang dalam hal agama, beliau juga berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1327 H, Sultan Mahmudsyah melantik Syekh Abdurrahman Siddiq sebagai mufti kerajaan Indragiri.

Makam Syeikh Abdurrahman Siddiq terdiri dari sebuah jirat dengan dua buah batu nisan yang terletak di bagian kaki dan kepala jirat. Makam ini terletak pada sebuah bangunan cungkup yang dibuat kemudian (2004). Selain makam Syekh Abdurrahman Shiddiq, di dalam bangunan ini juga terdapat dua buah makam lainnya.

Jirat makam Syekh Abdurrahman Shiddiq berbentuk persegi panjang bertingkat tiga dengan ukuran tingkat paling bawah panjang 2 m dan lebar 1,7 dan setiap tingkatnya berjarak 0,25 m. Tinggi dari lantai dasar ke jirat paling tinggi sekitar 1,15 m. Jirat ini terbuat dari bata berlepa yang dilapisi dengan keramik berwana putih. Jirat ini merupakan bangunan baru yang dibuat kemudian bersamaan dengan pembangunan cungkup makam pada tahun 2004. Pada sekeliling jirat diberi pagar berbentuk jeruji besi yang ditutup dengan tirai.

Sementara itu, makam Syeikh Abdurrahman Shiddiq berbentuk balok dengan kepala nisan berbentuk kubah atau kuncup bunga. Nisan ini terbuat dari batu berukuran tinggi 50 cm. Nisan pada kepala jirat terdapat inskripsi yang diukir pada lempengan batu marmer yang ditempel pada bagian badan nisan. Inskripsi tersebut memuat identitas orang yang dimakamkan (Syeikh Abdurrahman Siddiq) beserta waktu wafatnya (4 Sya'ban 1358 H). Adapun bangunan cungkup makam berdenah segi delapan (oktagonal) yang masing-masing sisinya berukuran panjang 3 m. Bangunan ini terbuat dari bata berlepa dengan atap berbentuk tumpang tiga yang terbuat dari seng

Kampung Hidayat Desa Teluk Dalam

Pelintung

Pantai legenda dibangun pada tanggal 13 maret 2018 dan  memiliki luas 2 hektar. Di pantai tersebut memiliki taman dengan berbagai macam bunga, salah satunya adalah bunga telang yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, memiliki spot sunset, memiliki turap dengan batu-batu impor yang didatangkan dari Kepulauan Riau.

Jl. Raja Laut

Sungai Pinang

Desa Wisata Sungai pinang merupakan desa yang berada dikabupaten kuantan singingi kecamatan hulu kuantan. Desa Sungai Pinang memiliki salah satu tempat wisata yang ikonik dikalangan masyarakat, yaitu Taman Pemandian Air panas (Ayie Angek). Wisata ini memiliki keunikan tersendiri, karena selain bisa berwisata sambil berendam, wisatawan juga bisa merasakan berwisata sambil berobat. Konon katanya air panas ini bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit, dll.

Sungai Pinang

Tepian Batang Mandau

Desa Wisata Tepian Batang Mandau memiliki Tata Keindahan Alam yang Menarik, Khususnya bagi Wisatawan yang mendambakan Suasana Nyaman, Tenang, Jauh dari kebisingan Kota. Pohon-Pohon yang Rindang.

Aliran Sungai yang memanjang dan Sejuk, Mampu menenangkan hati yang sedang Gusar. banyaknya jenis ikan yang masih terlestarikan hingga sekarang yang menjadi salah satu tempat mencari nafkah bagi para Nelayan setempat. dan sampai saat ini Pemerintah Desa Balai Pungut yang dipimpin oleh Bapak Muhammad Asisi, SH terus melakukan Penataan dan Pengelolaan agar terus menjadi Obyek Wisata Alternatif.

SUMBER: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/tepian_batang_mandau

Jl. Perkebunan, Balai Pungut.

Desa Wisata Aliantan

Beberapa Objek Wisata di Desa Aliantan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau memiliki panorama dan pemandangan alamnya memanjakan para wisatawan. Seperti Objek Wisata Suligi Hill Aliantan yang juga pernah meraih Juara 1 Anugerah Pesona Indonesia (API) tingkat Nasional Tahun 2019. Bahkan Tahun 2021 ini kembali berlanjut, Objek Wisata di Desa Aliantan mulai diperhitungkan dan mampun bersaing dengan Desa di Indonesia yang memiliki potensi wisata yang bagus. Setelah Desa Aliantan ditetapkan dan masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Hal itu diumumkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Ia merilis 300 besar desa wisata yang masuk dalam ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021. Termasuk Desa Alianan Rohul, di Riau ada 8 desa wisata yang masuk dalam perhelatan Penganugerahan Desa Wisata tersebut. Adapun 8 desa Wsata di Riau yang masuk dalam ADWI 2021 adalah Desa wisata Aliantan, Kabupaten Rokan Hulu. Desa Wisata Teluk Rhu, Kabupaten Bengkalis, Desa wisata Koto Mesjid, Kabupaten Kampar, Kemudian, Desa Wisata Bangko Mukti, Kabupaten Rokan Hilir, Desa Wisata Dayun, Kabupaten Siak, Desa wisata Tabing Tinggi Okura, Kota Pekanbaru, Desa wisata Bono, dan Desa wisata Kuala Terusan, di Kabupaten Pelalawan

Sumber: https://mediacenter.rokanhulukab.go.id/view/diumumkan-menparekraf-aliantan-rohul-masuk-anugerah-desa-wisata-indonesia-tahun-2021

Desa Aliantan

Bukit Batu

Desa Bukit Batu merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, Riau - Indonesia. Desa ini merupakan desa yang usianya sudah sangat tua, karena ia telah ada sejak masa zaman Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Desa Bukit Batu dengan luas wilayah mencapai 16.200 Km2 ini berada di pesisir daratan pulau Sumatera, yang letaknya terpisah dari ibukota kabupaten yang dipisahkan oleh selat Bengkalis. Jarak desa ini dengan ibukota kabupaten mencapai 11 Mil, sementara jarak dengan ibukota provinsi mencapai + 250 Km.

Berdasarkan peta wilayah Kecamatan Bukit Batu, Desa Bukit Batu merupakan salah satu dari 10 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Bukit Batu. Lokasi persisnya desa ini terletak + 23 Km kearah utara dari ibu kota kecamatan di Sungai Pakning. Desa ini memiliki batas-batas daerah, antara lain sebelah timur berbatasan dengan Desa Buruk Bakul, sebelah barat berbatasan dengan Desa Sukajadi, sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Mandau, dan sebelah utara berbatasan dengan Selat Bengkalis.

Menurut cerita dari sejumlah tokoh adat, para sesepuh dan masyarakat yang menetap di desa ini, dahulunya Desa Bukit Batu hanya didiami oleh minoritas masyarakat Melayu yang menetap di daerah-daerah kawasan pesisir pantai dan sepanjang aliran sungai Bukit Batu, yang sekarang lokasinya berada dalam kawasan Dusun Bukit Batu Laut. Pada umumnya, masyarakat Desa Bukit Batu di kala itu berprofesi sebagai nelayan bagi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kendati demikian, ada juga sebagian kecil dari mereka yang berprofesi sebagai petani, seperti memotong karet, berkebun dan lain sebagainya.

Seiring waktu dan perkembangan zaman, Desa Bukit Batu yang sebagian besar aktivitas masyarakat sebelumnya dipusatkan di sekitar pesisir pantai dan sepanjang muara dan aliran sungai Bukit Batu, lambat laun mengalami perluasan area pemukiman karena terjadinya penambahan penduduk, seperti adanya masyarakat dari Jawa yang datang dan menetap di desa ini, sehingga akhirnya terbentuklah satu kesatuan masyarakat kampung yang dipimpin oleh kepenghuluan. 

Sumber: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/bukit_batu

Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau

Meskom

Desa Meskom adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis yang berada di pesisir utara Pulau Bengkalis dengan luas wilayah 6km², dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Desa Simpang Ayam

Selatan : Selat Bengkalis

Barat : Desa Prapat Tunggal

Timur : Desa Teluk Latak

Keberadaan Desa Meskom yang terletak diwilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan Selat Bengkalis membuat Desa Meskom berpotensi memiliki sumber daya perairan laut yang cukup besar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat Desa Meskom yang berprofesi sebagai nelayan. Kantor Desa Meskom sendiri berada di Jalan Utama Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, dan merupakan pusat Pemerintahan Desa Meskom. Secara geologis Desa Meskom terdiri dari dataran rendah pada ketinggian 1-2 mdpl dari permukaan laut. Pada umumnya beriklim panas dan suhu rata-ratanya mencapai 22-24 Derajat Celcius.

Selain memanfaatkan sumber daya perairan laut yang cukup besar sebagai mata pencarian, masyarakat Desa Meskom juga terus melestarikan nilai–nilai budaya terutama nilai budaya tari Zapin sehingga desa ini di juluki sebagai Kampung Zapin. Seiring dengan perkembangannya, tari Zapin Desa Meskom mengalami kemajuan sesuai dengan keseharian masyarakat Desa Meskom.


Sumber: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/meskom

Jl. Utama Desa Meskom

Selat Baru

Selat Baru adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Bantan, kabupaten Bengkalis, provinsi RiauIndonesia.

Daerah ini merupakan pusat pemerintahan kecamatan Bantan. Kelurahan Selat Baru ini terletak sebelah Utara Pulau Bengkalis.

Kelurahan ini terkenal dengan adanya sebuah pantai yang memiliki ciri khas unik karena bibir pantainya yang landai, melebar jauh ke tepi laut hingga ± 1000 meter pada saat air laut surut. Pantai ini terletak disebelah utara pusat desa tepatnya di parit I (satu).

Selat Baru yang menjadi pusat atau ibu kota kecamatan Bantan mempunyai lima dusun, diantaranya Dusun Beringin, Dusun Beringin Baru, Dusun Penawar Laut, Dusun Mekar Indah, Dusun Pantai Indah.

Masyarakat Desa Selat Baru terdiri dari berbagai macam suku yaitu Jawa, Melayu, Minang, Aceh, Batak, China (Tiong Hoa), Sunda, Betawi namun mayoritas penduduk Desa Selatbaru bersuku Jawa, dan memiliki Agama/Aliran kepercayaan mayoritas Muslim (Islam) sedangkan minoritas beragama Budha, dan Kristen.


Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Baru,_Bantan,_Bengkalis

Jl. Soekarno Hatta nomor : 014 Desa Selatbaru

Desa Muara Takus

Muara Takus merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, provinsi Riau, Indonesia. Desa Muara Takus dapat diakses melalui transportasi darat dari Kota Pekanbaru ibu kota provinsi Riau menuju desa Muara Takus, kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar dengan jarak tempuh ± 135 km dan waktu tempuh ± 3 jam. Candi Muara Takus, situs budaya Buddha, terletak di desa ini. Jumlah penduduk Muara Takus pada tahun 2022 sebanyak 2.446 jiwa.


Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Muara_Takus,_XIII_Koto_Kampar,_Kampar

Desa Muara Takus kecamatan 13 Koto Kampar

Desa Wisata Kebun Tinggi

Pemerintah Desa Kebun Tinggi Kecamatan Kampar Kiri Hulu, mengembangkan wisata air terjun Batu Tilam sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dengan dana desa.
"Dengan dana desa tahun 2019 senilai 500 juta, kami membangun objek wisata air terjun Batu Tilam," kata Kepala Desa Kebun Tinggi, Joni dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu.
Pada tahun 2019, perangkat desa Kebun Tinggi bersama tokoh masyarakat dan warga melakukan musyawarah dan sepakat dana desa digunakan untuk membangunjalan menuju air terjun tersebut, membangun tempat peristirahatan dan 24 unit toilet.
Joni berharap kepada PemkabKampar, Pemprovdan Pemerintah Pusat agar bisa bersinergi memberikan dukungan untuk membangun objek wisata yang ada di desa Kebun Tinggi.

Sumber: https://www.google.com/maps/search/desa+wisata+kebun+tinggi/@-0.077735,100.7738826,13z/data=!3m1!4b1?entry=ttu

Jl. Lintas batu sasak, Desa kebun tinggi, kab. Kampar, prov. Riau

Desa Wisata Buluhcina

Desa Wisata Buluhcina terkenal dengan wisata alam dalam kawasan seluas ± 1000 Ha yg terdapat 6 danau alami di dalam nya, kayu puluhan hingga ratusan tahun dan belasan pulau2 kecil muncul saat kemarau, kiliner, adat tradisi dan kearifan lokal, desa yg tdk jauh dari pusat kota ± 45 menit, sampai hari ini kami masih mengandal Wiasata Alam yg tersedia, yg sering di gunakan oleh pengunjung untuk jalan2 keliling hutan dengan perahu Nelayan setempat, untuk penelitian, Camping Ground, Mancing dll.. dan sampai hari Desa Wisata Buluhcina sudah di kunjungi oleh 32 Negara dalam berbagai kegiatan.


Sumber: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/alam_buluhcina

Jl. Makmur Hendrik

Desa Wisata Pulau Belimbing

Desa Wisata Pulau Belimbing adalah salah satu objek wisata yang berada di Desa Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Dengan jarak tempuh sekitar 58 km dari Kota Pekanbaru. Jalan menuju Desa Wisata Pulau Belimbing sudah beraspal dan dalam kondisi baik. Di desa ini masih banyak kita jumpai rumah-rumah panggung yang sudah berumur ratusan tahun, ada yang masih dihuni dan ada yang sudah ditinggalkan. Ada juga yang dijadikan sebagai objek wisata yang dinamakan dengan Rumah Lontiok. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani. Maka dari itu di Wisata Pulau Belimbing terdapat berbagai macam perkebunan dan persawahan, seperti kebun jeruk kuok, kebun jambu, kebun sawit, dan ladang padi yang luas. Kebudayaan yang ada di Desa Wisata Pulau Belimbing mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat dan tidak bisa dipisahkan. Sosialisasi yang tinggi merupakan adat istiadat yang ada di Desa Wisata Pulau Belimbing. Maka dengan demikian masyarakat selalu kompak bersama-sama dalam pembuatan event-event yang diselenggarakan setiap tahunnya. Seperti dalam penyambutan bulan suci ramadhan yang diantaranya yaitu Bakela (makan bersama), MTQ dan Balimau Kasai, dan event dalam perayaan hari raya idul fitri diantaranya Sandiwara Amal dan permainan anak-anak.

Sumber: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/pulau_belimbing

Dusun Pulau Belimbing Desa Kuok, Kabupaten Kampar, Riau

Tapian Halaman Kampung

Wisata Tapian HK Merupakan Salah satu Objek wisata baru di kabupaten Kampar. Tapian HK atau yang lebih dikenal dengan Nama Halaman KampungBerlokasi Di Desa Sungai Potai Kampar kiri Hilir Kabupaten Kampar. Objek wisata ini Mulai Buka Setiap Hari Pukul 08:00 - 22:00 Wib. Sangat Seru perjalanan traveling Wakvlog Dalam Explorer wisata di Kampar. Dalam Kesempatan ini Turut Ikut Pak Ustadz Yuliadi dan Pak Hanafi Se Keluarga. Perjalanan Dari Pekanbaru Menuju Objek Wisata Air HK Lebih kurang 37KM Dengan Jarak waktu tempuh 1 Jam perjalanan Menggunakan Kendaraan Darat Baik kendaraan Roda Dua Maupun kendaraan Roda Empat.


Sumber: https://www.vloggerriau.com/2022/10/alamat-dan-harga-tiket-masuk-wisata.html

Desa Sungai Potai

Tanjung Alai

Bukit Pukatan adalah salah satu wisata yang letaknya strategis dimana letaknya ditepi jalan lintas Sumbar-Riau. Untuk sampai di puncak Pukatan harus mendaki anak tangga terlebih dahulu yang telah disediakan. Sudah sampai di puncaknya akan terlihat view danau PLTA Koto Panjang

Sumber https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/tanjung_alai 

Jl. Lintas Riau Sumbar KM.95 Dusun I

Desa Wisata Budaya Bokor

Bokor adalah sebuah Desa yang jauh dari kebisingan kota, treletak di pulau terluar indonesia. masyarakatnya mayoritas bersuku Melayu, mereka siap menyapa dengan keramhtamahan masyarakatnya bagi tamu tamu yang datang untuk sekedar berkunjung atau yang mau mementaskan pertujukan dalam sebuah event, dengan jumlah penduduk 3429 jiwa mempunyai ciri khas tersendiri dengan berbagai macam potensi didapat disini, mulai dari Budaya lokal, kuliner, kerajinan bambu, buah buahan musiman, kebersihan desa, hingga wisata sungai dengan membentang mangrove yang rindang disepanjang sungai Bokor siap menyapa Dunia dengan kearifan lokal dala menyatukan nilai nilai budaya melayu sebagai potensi unruk memajuikan negeri. mari Ke Desa Wisata Budaya Bokor, Kepulauan Meranti, Riau Indonesia Mewujudkan Desa bokor sebagai gerbang wisata di kabupten kepulauan meranti,wisata yang sampai saat ini sudah dikenal baik local maupun mancanegara. salah satunya pada tahun 2011 diadakan event bertajuk"fiesta Bokor Rievera"  menampilkan beragam potensi kebudayaan yaang menjadi gerbang wisata bagi desa bokor. berawal dari event itulah dilanjutkan dengan even-evant yang lain seperti "Bokor ForkLore, Bokor one Night,pesta sungai bokor, Bokor word Music,Bokor Riever internsional reggae Feitival ,Festival Budaya Bokor". yang mana setiap event ini mengangkat kearifan local seperti Lomba Lari diatas Tual Sagu, Lomba Menggolek sagu, wisata sungai dengan menaiki perahu sampan, pesta buah-buahan dan menikmati keindahan hutan manggrove.

Sumber: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/budaya_bokor

JL.BATIN GALANG DESA BOKOR

Desa Wisata Mundam

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau pada Jumat (23/12/2022) lalu telah  mengumumkan 15 desa wisata terbaik di Provinsi Riau, berdasarkan 7 kategori, di antaranya, kategori homestay, daya tarik pengunjung, digital kreatif, suvenir, toilet umum. Kemudian, kategori kelembagaan desa dan kategori Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan (CHSE). Dari 7 kategori tersebut, ternyata Kota Dumai , berhasil masuk menjadi 15 Desa Wisata Terbaik di Provinsi Riau‎ dengan kategori Souvenir Kreatif. Kelurahan Mundam, yang masuk di Kecamatan Medang Kampai , Kota Dumai berhasil menjadi Desa wisata unggulan 2 Kategori Sovenir Kreatif. Dengan dinobatkanya Kelurahaan Mundam sebagai Desa wisata unggulan 2 Kategori Sovenir Kreatif, diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke kota Dumai. Mundam Sendiri letaknya juga tak terlalu Jauh dari Pusat Kota Dumai , hanya sekitar 15 sampai 20 menit.


Sumber: https://tribunpekanbarutravel.tribunnews.com/2022/12/30/mengenal-kelurahan-mudam-dumai-yang-berhasil-raih-desa-wisata-unggulan-2-kategori-suvenir-kreatif?page=all

Jalan Arifin Ahmad, Dumai

Kelurahan Agrowisata

Agrowisata adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia. Kelurahan ini dibentuk dari wilayah Kelurahan Palas dalam pemekaran wilayah di Kota Pekanbaru tahun 2016. Kelurahan Agrowisata memiliki luas 9,34 kilometer persegi, atau 13,11 persen dari luas Kecamatan Rumbai. Dataran Kelurahan Agrowisata berada di ketinggian 33 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Di Kelurahan Agrowisata terdapat sebanyak 17 RT dan 5 RW, dengan jumlah rumah tangga 1.062 Kepala Keluarga (KK). Adapun jumlah penduduk Kelurahan Agrowisata sebanyak 4.928 jiwa, yang terdiri dari 2.495 laki-laki dan 2.433 perempuan. Dengan sektor perkebunan unggulan yaitu sawit serta pangan unggulan yaitu jagung. 

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Agrowisata,_Rumbai_Barat,_Pekanbaru

Jl. Sri Sejahtera

Desa Wisata Kolam Tujuh Kampung Olak

Kolam tujuh yang sudah termasuk sebagai Cagar Budaya oleh Kementerian Republik Indonesia itu akan  dibangun oleh pemerintahan Kampung Olak dengan mengunakan Anggaran  Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 ini.  Untuk diketahui, Kolam tujuh yang bersejarah tersebut memiliki areal  sekitar 7 hektar lebih. Didalam areal itu banyak ditumbuhi kayu alam yang berumur ratusan tahun. Selain itu didalamnya juga dihuni puluhan margasatwa, seperti orang hutan, kancil dan burung - burung. Menurut keterangan Penghulu Kampung Olak, Amrin bahwa Kolam tujuh itu sejarahnya  milik Raja Siak dibangun semasa jaman penjajahan Jepang. "Saya selaku putra daerah menginginkan, dengan adanya peninggalan sejarah ini, Kampung Olak memiliki tempat wisata yang dapat menambah pengasilan kampung. Maka dari itu, untuk menjadikan kolam tujuh ini tempat wisata, saya sebagai penghulu kampung Olak  bersama masyarakat sudah sepakat dan sudah menganggarkan untuk dibangun dengan mengunakan  anggaran APBN tahun 2019, dengan cara bertahap,"kata Amrin Penghulu Kampung Olak. Amrin berharap, Kolam tujuh itu bisa menjadi tempat wisata kampung yang banyak dikunjungi para wisatawan  dari berbagai daerah. "Selain menambah pendapatan untuk  Kampung,  juga dapat membantu pengasilan bagi masyarakat yang berdagang dilokasi tersebut, " harap Amrin (Rud) 

Jl. Petaling Jaya

Guntung

Pantai Wisata Bahtera Alam Guntung adalah pantai terluas yang berada di Kota Dumai. Pantai ini memiliki fasilitas seperti area parkir yang luas, musala, serta pondok-pondok yang terbuat dari bambu untuk jadi tempat beristirahat sambil menikmati jajanan yang dijual oleh masyarakat sekitar pantai. Pantai ini mempunyai pasir yang bersih yang terhampar indah. Ada juga spot-spot untuk berswafoto yang bisa dicoba sebagai kenang-kenangan.


Jl. Arifin Ahmad

PRAPAT TUNGGAL

Desa Prapat Tunggal berada di sebelah Barat Pulau Bengkalis, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau dengan luas wilayah 973.90 HA. Desa Perapat Tunggal baru berdiri pada tahun 2013 dan merupakan hasil pemekaran dari Desa Meskom. Desa Perapat Tunggal terbagi menjadi dua dusun yaitu Dusun Tua dan Dusun Rimba Baru. Fasilitas Desa Perapat Tunggal terdiri dari adanya Sekolah Dasar, MDTA, Pamsimas, Posyandu, dan Tempat ibadah. Hasil Laut yang melimpah membuat Desa Perapat Tunggal memiliki produk khas berupa kerupuk ikan dan terasi / belacan.

berdasar data Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa Dan Kelurahan Desa prapat Tunggal bengkalis Tahun 2023 jumlah penduduk di Desa Prapat Tunggal adalah 647 orang Penduduk Laki-laki dan 628 orang penduduk Perempuan Dengan jumlah kepala kelurga tahun ini sebnayak 380 kepala keluarga.

Potensi Wisata Desa Prapat Tunggal ini ialah Taman Wisata dan Keindahan Pemandangan 

Taman Wisata ini ada di Desa Prapat Tunggal, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis Riau.Dari pusat Distrik Bengkalis, Taman Laut Prapat Tunggal ini, berjarak sekitar 10 Km dan bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan berkendara.memiliki panorama tercantik di Kabupaten Bengkalis. Pemandangan alamnya yang asri, dengan dengan latar belakang pepohonan teduh.Para wisatawan juga bisa melihat kapal penumpang maupun maupun barang di Selat Bengkalis,  menuju perairan Dumai dan Selat Melaka yang selalu berlalu lalang.

Sore hari jadi waktu yang cocok untuk datang ke Taman Laut Prapat Tunggal, menikmati cantiknya matahari bersembunyi di dalam bumi.Selain itu, pengunjung bisa menikmati indahnya pemandangan permukaan laut dan bawah laut.Di pantai ini pengunjung bisa menikmati keindahan sunset yang eksotis. Suasana senja yang romantis semakin terdukung, oleh pemandangan sekitar yang menyenangkan.





Pengelola Taman Wisata Desa Prapat Tunggal


Event Tahunan Memancing Pantai Prapat Tunggal


Kegiatan Musiman Lomba sampan layar di Pantai Prapat Tunggal



Fasilitas Taman Wisata Desa Prapat Tunggal

1. Area Parkir Roda Dua dan Roda Empat 


2. Balai Pertemuan


3. Kamar Mandi Umum Pria dan Wanita


4. Kios Sovenir Kerupuk Ikan /Udang


5.Mushollah


6. Wahana Permaianan Anak


7. Lapangan Olahraga volly











JL.DUSUN RIMBA BARU RT 002 RW 004

Pebaun hilir

Desa pebaun hilir terletak di kec kuantan mudik kab kuantan singingi yang merupakan salah satu desa yang mempunyai objek wisata yang di namai TOBEK PABOUN,, wisata tobek paboun ini terbentang di area persawahan dengan luas +- 40 hektar.. Wisata tobek paboun ini mempunyai banyak tempat spot foto baik itu di musim berair atau di musim padi menghijau ataupun menguning.. Tobek paboun ini Juga salah satu tempat ajang olahraga seperti gowes,,senam dan setiap tahunnya di adakan pacu sampan... Tobek paboun ini jg sering dijadikan tempat camping dan sering jg digunakan oleh komunitas komunitas ataupun dari sekolah sekolah yang ingin mengadakan acara.. Tobek paboun ini jg menyediakan berbagai mcm wahana dan boat untuk menelusuri area persawahan ketika musim berair yang sangat memanjakan mata dengan pemandangan yang luas,,Tobek paboun sangat cocok untuk bersantai dengan hembusan angin lembut apatalagi sambil menikmati pemandangan matahari terbenam..

Pebaun hilir

TANJUNG PUNAK

Desa Tanjung Punak merupakan salah satu desa wisata yang berada dikabupaten bengkalis yang mempunyai wisata alam berupa pantai yang cukup panjang,setiap tahun diadakan event tahunan seperti mandi safar dan pestival pantai

JL.JENDERAL SUDIRMAN,TANJUNG PUNAK

RANTAU BARU

Desa Rantau Baru termasuk dalam Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Desa Rantau Baru terletak di pinggir sungai kampar yang mana potensi ikan dan udang masih banyak dikarenakan sungainya masih alami belum tercemar oleh limbah-limbah pabrik. desa Rantau Baru mempunyai beberapa obyek wisata diantaranya, Danau Sepunjung, Danau Karang, pantai Musim Bersemi, Hutan Desa, Pohon Sialang, wisata Religi ke Makan Abuya Syeh H. Abd. Somad Ja'far (Guru Tariqat Naqsabandiah). desa Rantau Baru dikenal juga dengan desa adat yang dipimpin oleh pucuk pimpinan adat Datuk Sati dan dibantu oleh mamak tiga suku yaitu suku melayu tuk tuo, suku melayu tuk mudo dan suku Meliling. asal mula desa rantau baru bernama Malako Kecil, karena daerah tersebut sudah banyak Makam-makam keluarga akhirnya dipindahkan ke desa yang sekarang diberi nama desa Rantau Baru. masyakaratnya masih memegang tradisi adat yang sangat kuat, serta permainan daerah yang masih dimainkan sampai saat ini yaitu : permaianan gasing, permainan kadagho, permaianan lompat rotan, permainan ucak terason. hal ini sangat bermanfaat untuk generasi yang akan datang bahwa permaianan tradisional tetap eksist sampai saat sekarang ini, 

RANTAU BARU

Tanjung Medan

Danau Napangga merupakan salah satu Objek Wisata yang ada di Provinsi Riau, tepatnya di Kepenghuluan Tanjung Medan Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir.

Danau Napangga merupakan tempat wisata yang sangat mudah dijangkau oleh pengunjung, karena berada dijalan lintas Provinsi, tepatnya dijalan penghubung antara Kabupaten Rokan Hilir menuju Kabupaten Rokan Hulu.

Danau Napangga terkenal dengan Danaunya yang asri dan alami, pengunjung yang datang dapat berkeliling danau menggunakan Kapal Motor/ Pompong yang mana masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan Bot.

Selain berkeliling Danau, pengunjung juga dapat memancing ikan yang ada didanau dan pengunjung bisa juga melihat 1 ( satu ) ekor buaya yang sudah dipelihara oleh masyarakat setempat selama belasan tahun yang dikenal dengan sebutan buaya Codot.

Khususnya pada Hari-hari besar seperti Hari Raya atau Tahun Baru, Danau Napangga sangat ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah bahkan wisatawan dari luar Provinsi juga ramai mengunjungi Danau Napangga.

Tanjung Medan

Wisata budaya pantai makeruh

Pantai wisata desa Makeruh merupakan pantai dengan hamparan pasir putih. Pantai wisata budaya di beri nama. Karena ingin melestarikan kebudayaan, seperti tradisi permainan rakyat yang sudah lama dilupakan, seperti permainan Jong layo, galah panjang, kakai anggau, terompah,dan lain sebagainya.

Desa Makeruh

Muntai Barat

GAMBARAN UMUM PANTAI WISATA RAJA KECIK DESA MUNTAI BARAT

Desa muntai Barat merupakan pemekaran dari Desa Muntai Kecamatan bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Letak Desa Muntai Barat tepatnya dipulau bengkalis pada bagian titik referensi pulau terluar Indonesia yang berhadapan langsung dengan selat malaka, batas antara Negara Kita Indonesia dengan Negra Malaysia. Desa Muntai barat yang tidak terpisahkan dari bagian Desa Muntai sebelum Pemekaran pada tahun 2012, menyimpan sejarah besar berkaitan dengan ayah dan Ibu dari Encik Ibrahim yang bergelar datuk Laksemana Raja Dilaut Pertama serta tentang Sejarah Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah bergelar RAJA KECIK Pendiri Awal Kerajaan Siak Sri Indra Pura yang selama ini secara umum belum sepenuh nya diketahui Masyarakat.

Berdasarkan catatan sejarah,sekitar tahun 1680 Pulau Bengkalis dipimpin oleh seorang Wanita bergelar datuk Bandar Cik Mas dan letak Awal dari pusat Pemrintahan Pulau Bengkalis disebut dengan BANDA adalah di Desa Muntai. Dahulu nya Muntai merupakan Pelabuhan terbesar dipulau Bengkalis yang merupakan jalur bongkar Muat perdagangan Rempah-rempah maupun hasil perkebunan lainya untuk dibawa ke malaka Malaysia. Setelah beberapa waktu kemudian, datuk Bandar Cik Mas dipinang untuk dijadikan istri oleh Daeng Tuagek bergelar Datuk Panglima Tuagek anak dari Raja Bone. Hajad datuk Palima Tuagik untuk memperistrikan Datuk Bandar Cik Mas, di iakan oleh Datuk Bandar Cik Mas,dengan Dua Syarat yaitu Pertama:Seluruh keteurunan mereka harus bergelar Melayu,Syarat kedua:Datuk Panglima Tuagek tidak bisa membentuk pasukan Perang.

Hasil Perkahwinan Datuk Panglima Tuagek bersama Datuk Bandar cik mas, lahir lah anak nya yang diberi nama Jamal atau dengan gelar melayu Encik Jamal sekira tahun 1685. Setelah encik Jamal lahir, tidak lama kemudian Bandar Bengkalis berpindah ke Sungai Bengkalis yang masuk dalam wilayah Batin Senggore atau nama sekarang Desa Senggoro.Setelah berusia kurang lebih 35 tahun Encik Jamal memeinang encik Maheran anak dari Batin Senderak menjadikanya Istri. Sekiara tahun 1720 encik Jamal diangkat menjadi Datuk Bandar Jamal menggantikan ibu nya Datuk Bandar Cik Mas.Hasil Perkawinan Daktuk Bandar Jamal bersama Encik Maheran, lahirlah Putra nya yang diberi nama Ibrahim atau dengan Gelar Melayu Encik Ibrahim yang kemudian setelah Sultan Abdul jalil Rahmatsyah bergelar RAJA KECIK mendirikan kerajaan Siak Sri Indra Pura Pertama pada tahun 1723-1746, Encik Ibrahim diangkat Menjadi Datuk Sri Maha Raja Lela Setia Diraja atau yang dikenal dengan sebutan Datuk Laksemana Raja Dilaut Pertama.

Pada saat Pemerintahan Datuk Badar Jamal, datanglah Abdul Jalil rahmatsyah atau Raja Kecik anak dari Sultan Mahmudsyah Raja Kota Tinggi Johor Malaysia yang mangkat dijulang, untuk meminta bantuan dari datuk Bandar Jamal menyerang Johor merebut kembali tahta kerajaan ayahnda nya yang dibunuh oleh laksemana Megat Sri Rama. Pada saat meminta bantuan kepada Datuk Bandar Jamal, Abdul Jalil Rahmadsyah bergelar Raja Kecik, belum mendirikan kerajaan siak Sri Indra Pura dan belum Menjadi Sultan Siak Sri Indra Pura. Atas Permohonan Abdul Jalil Rahmnadsyah (Raja Kecik), Datuk Bandar Jamal dibantu oleh Ayahnda nya Datuk Panglima Tuagik bersama Abdul Jalil Rahmadsyah (Raja Kecik) membentuk Pasukan Perang menyerang Kerajan Johor antara tahun 1720-1723 dan menjadikan Desa Muntai sebagai markas pasukan Perang.

Faktor sejarah tersebutlah yang menjadi latar belakang munculnya gagasan terbentuk nya Pantai Wisata Raja Kecik Desa Muntai Barat yang dikunjungi ribuan Wisatawan lokal maupun Wisatawan Manca Negara bahkan termasuk di Kunjungi oleh Bapak Presiden Ir.H. Jokowidodo berserta sejumlah Kabinetnya pada tanggal 28 September 2021. Dampak dari Keberadan Pantai Wisata Raja Kecik Desa Muntai Barat, telah mampu menghidupkan puluhan Usaha Mikro Kecil Mengengah (UMKM) berdagangan diareal pantai sekaligus membuka Peluang pekerjaan bagi kalangan Pemuda Pemudia setempat dari kalangan anak-anak Nelayan,Petani, Buruh sebelum nya tidak punya kesempatan bekerja.

Perolehan penghasilan dari komersil Pantai Wisata Raja Kecik dibagi ke beberapa bagian yaitu : (1).7% untuk retribusi desa,(2). 20% untuk anak yatim fakir miskin dan orang tidak mampu (3).30% untuk pekerja yang bertugas mengoprasikan Pantai,(4). 15% Petugas kebersihan ,(5).20% Untuk biaya perawatan pasilitas pantai, (6).8% untuk kas pemuda setempat.



PENGELOLA PANTAI WISATA RAJA KECIK BERFOTO BERSAMA DENGAN BAPAK H. BUSTAMI. HY. DAN BAPAK Dr. H SYAMSURIZAL, S.E. M. M. , DALAM AGENDA MEMANCING UNIK DI PANTAI WISATA RAJA KECIK DESA MUNTAI BARAT






KUNJUNGAN KERJA BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI LINGKUNGAN HIDUP dan KEHUTANAN INDONESIA,BAPAK GUBERNUR RIAU DAN BUPATI BENGKALIS.



PENANAMAN MANGROVE DI PANTAI WISATA RAJA KECIK DESA MUNTAI BARAT SEKALIGUS PENYERAHAN BANTUAN BIBIT SEBANYAK 6200 BATANG MANGROVE OLEH PT. ANGKASA PURA II BANDARA SULTAN SYARIF KASIM PEKANBARU , OLEH CAMAT BANTAN ATAU YANG DIWAKILI OLEH KASUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM MUHAAMMAD YOGI A. KURNIAWAN, S.STP, MM.




MENYONGSONG ADIWIYATA NASIONAL 2023, SMP NEGERI 2 BANTAN MELAKSANAKAN GOTONG ROYONG BERSAMA MEMBERSIHKAN AREA PANTAI WISATA RAJA KECIK DESA MUNTAI BARAT.




UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA DI JEMBATAN DATUK BANDAR JAMAL WISATA RAJA KECIK



GAZEBO PANTAI WISATA RAJA KECIK





JEMBATAN DATUK BANDAR JAMAL DI PANTAI WISATA RAJA KECIK




KULINER PANTAI WISATA RAJA KECIK





KAMAR MANDI UMUM PANTAI WISATA RAJA KECIK




MUSHOLLA PANTAI WISATA RAJA KECIK




BALAI PERTEMUAN PANTAI WISATA RAJA KECIK





AREA PARKIR PANTAI WISATA RAJA KECIK





Jl. Penurun RT 001/RW 003 Dusun Indah Sari Desa Muntai Barat Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis

SUNGAI LUAR

Desa Sungai Luar Memiliki Wisata Pemancingan yang terdapat di area perkebunan sehingga memberikan kesan rindang dan asri, terdapat juga beberapa pendopo yang bisa digunakan untuk bersantai, ada juga jembatan kecil yang cantik sebagai penyebrangan di kolam ikan. 

Di Sungai Luar terdapat juga Jembatan Tasik Gemilang yang bisa dibilang Jembatan Terpanjang Di Indragiri Hilir yang digunakan sebagai penghubung Beberapa Desa Menuju Kabupaten. Jembatan Tasik Gemilang juga memberikan pemandangan yang indah terlebih lagi saat matahari terbenam. Banyak juga Pedagang yang berjualan di Jembatan ini, yang merupakan warga Desa Sungai Luar. Sehingga banyak orang yang datang untuk berjalan jalan dan melihat pemandangan.

DESA SUNGAI LUAR, KECAMATAN BATANG TUAKA, KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, PROVINSI RIAU

Pangkalan Jambi

Desa Pangkalan Jambi yang memiliki hutan mangrove dulunya sempat rusak karena adanya penebangan liar yang menyebabkan abrasi, dataran di pantai sudah tergerus sejauh 113 meter sehingga merusak ekosistem di lokasi tersebut. Berkat upaya yang dilakukan oleh kelompok nelayan bersama PT KPI RU II Sei Pakning, masyarakat telah berhasil mengatasi abrasi dan kerusakan mangrove sehingga berhasil membuka lokasi tersebut menjadi pusat wisata, pusat pengolahan makanan hasil laut dan mangrove, serta menjadi lokasi edukasi mengenai mangrove.

Jl. Jenderal Sudirman, Desa Pangkalan Jambi

Desa Wisata Kreatif Kampung Bandar

Kampung bandar senapelan merupakan kota lama nya Pekanbaru karena dari kawasan ini lah cikal bakal berdiri kota Pekanbaru pada Masa Sultan Siak ke-4 Yang Dipertuan Besar Tengku Alamuddin Syah atau Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah Memindahkan pusat kekuasaan Siak dari Mempura ke Senapelan pada tahun 1762. Dan pada masa pemerintahan Tengku Muhammad Ali yang merupakan Sultan Siak ke 5 menggantikan ayahnya Sultan Alamuddin Syah dengan gelar Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Sultan Abdul Jalil Mualim Syah (Marhum Pekan) 1766 - 1779 M, SULTAN Muhammad Ali berhasil membangun Senapelan dan mendirikan pekan (pasar) yang baru dan kemudian berkembang dengan pesatnya, sehingga diberi nama Pekanbaru. Berdasarkan Perda RIPPARDA kota Pekanbaru no.01 Tahun 2021 kawasan ini di tetapkan menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya kota pekanbaru. Ada beberapa tujuan wisata di Kampung bandar Senapelan yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang kesini yaitu wisata sejarah, budaya, religi, Kuliner khas melayu, pertunjukan seni dan budaya melayu, Dan kearifan lokal dan lainnya yang Sangat menarik.

Jl Senapelan

Desa Wisata Kampung Wisata Okura

Sebagian orang beranggapan bahwa Okura merupakan suatu daerah yang berada di Jepang, namun di sini nama tersebut merupakan nama daerah yang berada di dalam kawasan kota pekanbaru, tepatnya terletak di kelurahan Tebing Tinggi Okura, kecamatan Rumbai Timur.

Langsung berbatasan dengan   Perawang dan Maredan Barat Kabupaten Siak Sri Indrapura. Wilayah ini menjadi daerah alternatif untuk mencapai  kabupaten Siak Sri Indrapura, terutama daerah disekitar Perawang dari Kota Pekanbaru. Karena jarak tempuh yang cukup dekat yaitu hanya sekitar ± 20 km dari Rumbai Pekanbaru sampai ke Jalan Pemda di Perawang. Namun infrastruktur jalannya masih dalam pembangunan oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Luas wilayah Kelurahan Tebing Tinggi Okura pada saat ini adalah ± 70 km2,

dan jumlah penduduk sekitar 2.382 jiwa, jumlah kepadatan penduduk sekitar 40,5 jiwa/km2. Mata pencaharian ebagian besar masyarakat Tebing Tinggi Okura bergerak dibidang pertanian, perkebunan dan perikanan. Adapun masyarakat yang mendiami daerah tersebut terdiri dari suku Melayu (mayoritas), Jawa, Batak dan Minang.

Di perbatasan Kelurahan Tebing Tinggi Okura dengan Desa Meredan Kabupaten Siak Sri Indrapura terdapat makam Hulubalang  Raja  Panjang yang merupakan Panglima dari Kerajaan Gasib. Konon  ceritanya Raja Panjang ini mempunyai  postur  tubuh  yang sangat tinggi yang berukuran 80 hasta atau hampir mencapai 4 meter, ketika beliau melakukan perjalanan di daerah Tebing Tinggi, pinggiran Sungai Siak, disana beliau jatuh sakit dan meninggal dan kemudian  dimakamkan  di  daerah  Tebing  Tinggi tersebut  yang mana daerah tersebut    letaknya sangat tinggi diatas tebing yang berada persis di pinggir Sungai Siak sehingga pada saat ini daerah tersebut  di  kenal dengan nama Tebing Tinggi atau Bukit Keramat. Saat ini Daerah Bukit Keramat diijadikan Objek Wisata oleh Pemerintahan Desa Meredan Kabupaten Siak Sri Indrapura.


TAMAN BUNGA IMPIAN OKURA




Musnidianto merupakan pendiri dan pencetus dari Taman Bunga Impian Okura, seorang pemuda yang sangat tangguh mampu membawa banyak perubahan untuk Kampung Okura. Sehingga menjadikan Okura sebagai Desa Wisata Budaya Ramah Muslim oleh Pemerintah Kota Pekanbaru



Kunjungan DMDI Thailand dan DMDI Provinsi Riau



Toilet Umum











Kolam Bunga Matahari




Dermaga Pancing Okura





Rumah Burung Merpati








Camping MTMA Provinsi Riau


LOKASI PEMAKAMAN RAJA PANJANG (BUKIT KERAMAT)


 





Jalan Raja Panjang RT 03 RW 04 Kelurahan Tebing Tinggi

Kampung budaya Pelalawan

Desa wisata kampung budaya Pelalawan adalah merupakan satu desa yang terletak ditepian sungai Kampar, yang di pimpinan oleh seorang camat terdiri dari 10 rukun tetangga dan 4 rukun warga. Dengan jumlah penduduk lebih 400 kepala keluarga,mayoritas mata pencaharian penduduknya sebagian nelayan. Desa ini banyak terdapat tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata buatan. Tempat wisata yng sering dikunjungi ketika libur tiba yaitu komplek istana sayap Pelalawan, dimana di dalamnya terdapat bangunan istana sayap(istana yang terdiri dari 3 sisi bangunan, sayap kiri, sayap kanan, dan bangunan induk) di dalamnya masih terdapat benda bersejarah peninggalan Kerajaan pelalawan terdahulu, di area ini juga terdapat satu sungai yang bernama sungai hulu bandar, air sungai ini berwarna hitam berbeda dengan sungai Kampar yang warnanya keruh, di sungai hulu bandar ini juga di bangun sebuah jembatan yang biasanya di jadikan tempat berfoto karena mempunyai pemandangan alam yang indah atau bisa juga di jadikan tempat memancing bagi wisatawan yang berkunjung, jembatan ini di beri nama jembatan pelangi. selain itu juga terdapat dermaga yang dahulunya digunakan sebagai tempat berhenti kapal atau boat, sebelum ada jalur darat untuk menempuh desa ini hanya bisa melalui jalur sungai, namun sekarang sudah bisa melalui jalur darat, dan juga terdapat rumah makan terapung yang mana wisatawan jika lapar bisa berkunjung ke sana.

Selain kompleks istana sayap juga terdapat meriam peninggalan Kerajaan pelalawan yang masih terawat, ada juga makam² Kerajaan pelalawan yang terdekat terletak di belakang mesjid Hibbah.setiap tahun desa wisata pelalawan akan mengadakan prosesi adat belimau Sultan,prosesi ini dimulai dari tahlil beranyut,shalat magrib berjamaah, zikir, makan bersama, di area komplek istana sayap, tampilan acara pentas seni, tabligh akbar, baru mulai prosesi adat belimau Sultan.

Disini juga mempunyai banyak makanan khas daerah,seperti gulai ikan patin kualo, centobing patin, tapah, baung, selais, sambal koboi(serundeng ikan), pindang ikan, agar kering(agar² yang di jemur), kue bangkit, salai ikan (ikan yang di asap), ikan asin kepetuk dan masih banyak lagi

Kelurahan Pelalawan

Taman Impian Rawang Udang

Taman Impian Rawang Udang

Taman Impian Rawang Udang, begitu namanya sekarang yang dikenal oleh masyarakat luas. sejak berdiri objek wisata ini diberi nama Rawang Udang yang berdiri sejak tahun 2005 oleh perseorangan, namun tidak berjalan lama karena kendala kurangnya peminat yang datang untuk berwisata kesini, akhirnya mati suri. dan tahun 2018 Pemerintah Desa Talontam mengambil alih Rawang Udang ini dan diberi nama Taman Impian rawang Udang dengan atraksi setiap tahunnya Pacu Perahu yang dilaksanakan pada hari Raya Idul Fitri dan memperingati HUT RI setiap tahunnya.



Desa Talontam

Tanjung Belit

Tanjung Belit merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Desa Tanjung Belit berjarak lebih kurang 140 kilometer dari ibu kota Provinsi Riau yaitunya Kota Pekanbaru yang dapat ditempuh melalui jalur darat selama kurang lebih satu setengah jam, kemudian dilanjutkan menggunakan jalur sungai selama kurang lebih 20 menit.

Desa Tanjung Belit resmi berdiri pada bulan Oktober 1974 dan terhampar seluas 12.000 Hektar, Desa Tanjung Belit berbatasan langsung dengan Desa Gema, Desa Petai,  Desa Kuntu Gema, Desa Petai, Desa Kuntu, dan Desa Batu Singgan. Warga Desa Tanjung Belit memanfaatkan sungai Subayang sebagai akses untuk ke dalam dan ke luar dari desa, begitu juga dengan beberapa desa sekitar yang turut memanfaatkan sungai Subayang sejak zaman dahulu.

Desa Tanjung Belit dikenal dengan sebutan desa wisata dan telah memperoleh berbagai jenis penghargaan baik lokal maupun nasional, hal ini disebabkan oleh keberadaan Air Terjun Batu Dinding yang sudah terkenal dan dijadikan tempat wisata oleh masyarakat dari generasi ke generasi. Apabila hendak berkunjung ke Desa Tanjung Belit kita terlebih dahulu menggunakan kendaraan darat hingga sampai ke Desa Gema, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perahu melewati Sungai Subayang yang masih terjaga kealamiannya dan sangat jernih, sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan oleh keindahan alam dan hutan lindung yang juga masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. 


Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau

Wisata Rantau Langsat

Wisata Rantau Langsat berdiri sejak tahun 1990 tetapi populer semenjak 2019 di mana wisata Rantau populer semenjak media sosial semakin baik, wisata Rantau Langsat bertemakan wisata alam dan budaya talang mamak dan Melayu di mana wisata ini cukup menarik untuk dikunjungi wisata Rantau Langsat juga dalam beberapa tahun terakhir sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan mulai dari tingkat provinsi sampai nasional, wisata Rantau Langsat berada di dalam kawasan taman Nasional bukit tiga puluh tak dipungkiri alam dan budaya masih terjaga dengan baik maka dari itu wisata Rantau Langsat menjadi tujuan wisata minat khusus.

Desa Rantau Langsat

Location for : Listing Title